APA KABAR PENONTOOON!
ahaha jadi ceritanya saya baru bangkit dari kubur dan sekarang mendadak pengen temu kangen sama blog yang sangat tidak terurus ini *bersihinsaranglabalaba*
yeah, like the old story, let me explain you where i have been ha!
pertama kalian semua pasti udah kenal sama yang namanya TUMBLR. ya, tumblr. dan saya memang tipikal orang yang selalu mengikuti arus. jadi saya ikut-ikutan bikin tumblr dan tadaaaaaa saya lupa deh sama blog yang disini (bahkan tumblr pun sekarang udah gak pernah diupdate juga).
kedua ya emang dasar sayanya yang pemalas. sangat malas untuk sekedar nulis di sini, di sana, dimana pun termasuk buku catatan sendiri.
yah, walaupun udah terlalu lama saya gak nulis di sini, ternyata diam-diam ada yang kangen sama blog saya ini dan tiba-tiba dia bbm bilang kangen sama tulisan saya di sini. sahabat saya yang sampe sekarang masih rajin nge-blog. iya. Yuna Pradjipta haha. and now i'm here to put another junk story because of her.
dua tahun lebih saya gak nulis apa-apa disini. terlalu banyak cerita yang mungkin udah terlewat. yaaah, beberapa cerita udah pernah saya tumpahin di tumblr memang. tapi ada yang bilang kalo tumblr itu gak asik buat nulis panjang-panjang. gak enak bacanya. dan sekarang saya kembali kesini dan udah memilih satu cerita yang mungkin lagi hot-hotnya diperbincangkan.
ya, BBM.
bukaaaan! bukan fasilitas chatting di salah satu smartphone ituuuu.
BBM, bahan bakar minyak yang beberapa hari lalu sempet pengen naik harganya.
saya bukan orang yang pengetahuannya sangat luas dan bisa memberikan pendapat yang oke punya serta tak terbantahkan. tapi, sekarang saya cuma pengen ngasih sedikit opini dari apa yang saya saksikan, dengar, dan rasakan selama beberapa hari kebelakang terlepas apakah saya mendukung atau menolak kenaikan harga bbm itu sendiri.
isu kenaikan bbm kemaren emang cukup kontroversial. semua kalangan terpecah dari ada yang mendukung, menolak, dan gak peduli.
di satu sisi ada yang mendukung kenaikan harga bbm karena memang harga minyak dunia lagi naik dan mereka gak keberatan untuk bayar lebih mahal untuk mendapatkan bbm. satu hal yang cukup mengejutkan bahwa rakyat-rakyat di pulau jauh sana juga tidak keberatan kalau harga bbm naik. toh ternyata harga bbm di daerah mereka memang sudah mahal dan SANGAT LANGKA. jadi harga bbm disana bisa melonjak berkali-kali lipat.

(http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150694440773503&set=o.190867564279401&type=1&ref=nf)
bahkan timbul komentar-komentar 'nyelekit' dari beberapa pihak yang mendukung "rokok harga 12ribu aja gak ada yang keberatan tapi bbm naik jadi 6ribu segitu beratnya" atau "jangan manja lah!" atau "kalau bbm naik, ya pake sms atau telpon aja". oke yang terakhir salah fokus haha.
di sisi lain, ada banyak orang yang berteriak protes menolak kenaikan harga bbm. ketakutan utama mereka adalah bukan karena harus membeli bbm dengan harga 2ribu lebih mahal dari biasanya, tapi efeknya terhadap harga bahan kebutuhan yang lain. logis. karena dari jaman batu juga orang-orang tau kalau bbm naik, semua harga lain pasti ikutan naik. mereka pun membalas komentar pedas dengan "harga bbm kok dibandingkan dengan harga rokok?! kalau bbm naik, harga barang yang lain juga ikut naik!!!"
yah, begitulah kira-kira overview yang saya dapat.
manusia memang bebas berpendapat entah itu setuju atau tidak.
tapi apa yang saya sesalkan adalah aksi yang dilakukan untuk menyuarakan pendapat ini. ya, demo besar-besaran, anarkis, menyeramkan, dan menimbulkan keresahan.
lagi-lagi muncul banyak pendapat mengenai aksi ini. ada yang mendukung dan ikut serta, ada yang hanya bisa mendoakan para demonstran, ada juga yang mencaci-maki para demonstran via twitter. ya, timeline twitter luar biasa sekali ramainya.
mungkin demo sudah menjadi aktivitas yang mendarah-daging bagi masyarakat yang masih belajar mengenai demokrasi. yah, walaupun demo yang anarkis sangat menyeramkan, tapi saya gak bisa bilang kalau aksi ini perbuatan bodoh juga. toh, pada sejarahnya, aksi demo yang dilakukan pernah berbuah manis walaupun ada banyak pengorbanan. dan ya, aksi demo ini memang dilakukan oleh mahasiswa. rekan-rekan saya walaupun tidak ada yang saya kenal.
hampir 3 ahun jadi mahasiswa, saya baru sadar peranan penting apa yang dipegan oleh kami. kami yang bebas menyuarakan isi hati rakyat, yang seharusnya bisa menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. berat memang. sangat berat malah menurut saya. dan kemarin sebagian rekan-rekan saya ini turun untuk menyuarakan golongan masyarakat yang menolak kenaikan harga bbm. sebagian. kemana yang sebagiannya lagi? entah.
yang ingin saya soroti di sini bukan mana yang benar antara mahasiswa yang ikut demo atau tidak. bukan. apa hak saya untuk menilai? bahkan saya pun hanya bisa duduk di depan televisi melihat kericuhan yang terjadi di luar sana.
tapi ada satu hal yang ingin saya soroti dari kejadian kemarin. ternyata mahasiswa belum satu pendapat. belum satu pikiran. belum terkonsolidasi. sepertinya kita memang tidak pernah belajar dari kesalahan. kita, termasuk saya.
coba bayangkan kalau sebelum adanya aksi kemarin mahasiswa sudah sama suhunya, sama pemikirannya, sama suaranya, dan tahu apa solusi yang mereka tawarkan ke orang-orang yang duduk di atas sana. mungkin. mungkin aksi kemaren akan menghasilkan impact yang luar biasa.
yaaaaah, tapi semuanya udah kejadian. gak ada yang perlu disalahkan dan dicemooh.
ya mungkin cuma ini yang bisa saya lakukan. 'nyampah' di blog saya sendiri haha. mungkin gak lebih baik juga dari mereka yang kemarin turun ke jalan buat berdemo dengan cara yang anarkis. tapi apapun yang kita lakukan, saya tau kok kita semua pasti mimpinya sama. pengen indonesia jadi lebih baik lagi :)
x.o.x.o
rizqi valentra
0 comments:
Post a Comment