Kembali Suci (Insya Allah)

sudah dua tahun ini aku kehilangan lebaran.
entah maknanya, entah momentnya, semua tak lagi sama dibanding lebaran tiga tahun yang lalu.
hati hanya bisa meringis dan teriris memandang iri ke semua orang.
mereka punya lebaran yang indah sementara aku hanya memiliki lebaran yang diusahakan terlihat indah.

percayalah, satu keluarga yang utuh itu patut disyukuri melebihi apapun.

sekarang mungkin hati ini hanya bisa mempertebal diri.
sabaaar.
mungkin ini terakhir kalinya aku kan bersedih di malam lebaran.
mungkin tinggal satu kali lebaran lagi yang harus dijalani dengan perasaan muram yang ditutupi.
atau mungkin hati ini akan mulai terbiasa dan lebaran seperti ana akan menjadi biasa saja.

sabaaaaar :')